Seorang wanita diduga korban KDRT dirawat di RSOMH Bukittinggi

id KDRT bukittinggi,Pengajar Al Quran korban KDRT ,RSOMH Bukittinggi,korban KDRT ,Bukittinggi

Seorang wanita diduga korban KDRT dirawat di RSOMH Bukittinggi

Dokter bedah syaraf RSOMH Bukittinggi, dr Genta Ma Putra menyampaikan kondisi terkini dari pasien korban KDRT yang alami luka serius di telinga dan kepala. (ANTARA/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Seorang perempuan di Kota Payakumbuh Sumatera Barat diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Korban inisial WP (36) yang juga guru ngaji itu dirawat di Rumah Sakit Otak Mohammad Hatta (RSOMH) Bukittinggi.

Tim Bagian Pelayanan Medik RSOM Bukittinggi, dr Genta Ma Putra, mengungkap korban mengalami trauma di bagian kepalanya, terutama di bagian kepala yang sebelah kiri dengan trauma lumayan besar.

"Karena ada luka terbuka juga, ada pendarahan massif, jadi kami lakukan itu CT scan kepala," kata Dokter Genta, Selasa (1/7).

Dari CT scan kepala itu menurutnya ditemukan ada bagian kepala yang pecah yang diduga disebabkan dari faktor trauma atau benturan. Kemungkinan benturan itu sangat keras karena terdapat patahan di tulang kepala.

"Sudah ditangani sama dokter di IGD sebagai penanggung jawab IGD dan karena perlu penanganan lebih lanjut itu langsung dikonsulkan ke dokter bagian bedah syaraf," katanya.

Dokter bagian bedah syaraf itu kemudian menganjurkan untuk melakukan tindakan operasi. Setelah melakukan konsultasi ke dokter spesialis lainnya, akhirnya WP menjalani operasi pada Senin malam hingga Selasa pagi.

"Tadi pagi sudah diperiksa sama dokter bedah sama dokter ruangan sama penanggung jawab yang lain.

Itu kondisinya sudah bagus," ungkap Dokter Genta.

Hanya saja setelah operasi WP masih tampak sedikit gelisah, yang diduga karena masih pengaruh bius sewaktu operasi.

"Tapi sudah sadar cuma masih agak gelisah gitu, tapi sekarang sudah bagus kondisinya, operasinya udah berjalan baik," tuturnya.

Diketahui, selain luka di bagian kepala, telinga kiri WP juga mengalami luka sayatan yang diduga akibat kena gunting. Kasus ini viral di media sosial.

Menurut Yenni selaku kakak sepupu korban, peristiwa itu terjadi pada Senin (30/6) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dilakukan suami korban.

"Setelah melakukan KDRT, dia bilang ke nenek, nih bawa ke rumah sakit," ujar Yenni.

Yenni mengaku tak mengetahui kronologis secara detail, karena hanya mendengar sekilas cerita dari kakak kandung korban.

WP sendiri usai menderita banyak luka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Adnaan WD Payakumbuh.

Namun siangnya, WP kemudian dirujuk ke RSOMH Bukittinggi hingga Selasa pagi, WP baru bisa dioperasi.

Hingga saat ini, terduga pelaku KDRT masih menghilang. Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Payakumbuh.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
OSZAR »