Pemkab Pasaman usulkan penambahan empat titik layanan SPPG

id Pemkab Pasaman,Bupati Pasaman Welly Suhery ,layanan SPPG pasaman,Pasaman, Sumatera Barat

Pemkab Pasaman usulkan penambahan empat titik layanan SPPG

Bupati Pasaman Welly Suhery bersama Kepala Dinas Perikanan dan Pangan M. Dwi Richie saat meninjau pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di MTSN 1 Lubuk Sikaping baru-baru ini.ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengusulkan penambahan empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) didaerah setempat.

Bupati Pasaman Welly Suhery melalui Kepala Dinas Perikanan dan Pangan M. Dwi Richie di Lubuk Sikaping, Senin mengatakan penampahan titik layanan SPPG ini untuk memudahkan dalam pendistribusian paket Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Saat ini yang baru berjalan hanya satu SPPG yaitu Yayasan Mapulus Alumni Smanto Satu Tujuh Puluh beralamat di Pauh Lubuk Sikaping. Sudah kita usulkan penambahan empat titik lagi ke pihak Badan Gizi Nasional (BGN) agar pendistribusiannya merata di Pasaman," terang M. Dwi Richie.

Pemkab Pasaman kata dia hanya memfasilitasi tempat dan lokasi pembangunan SPPG yang nantinya bakal diverifikasi oleh pihak BGN.

"Emapt titik lokasi SPPG baru yaitu di Lubuk Sikaping, Tigo Nagari, Panti dan Rao Utara. Kedepan kita harapkan anak-anak bisa memanfaatkan program MBG ini secara merata," katanya.

Pemerintah daerah kata dia akan terus mendukung program pusat dan bersinergi dengan stakeholder dengan melibatkan sumberdaya yang ada di Pasaman.

"Saat ini SPPG Yayasan Mapulus Alumni Smanto Satu Tujuh Puluh sudah berjalan dengan melayani 3.068 pelajar jenjang TK, SD, dan SMP di Lubuk Sikaping. Saat ini Kabupaten Pasaman baru memiliki satu unit SPPG, makanya pendistribusiannya baru mencakup diwilayah Kecamatan Lubuk Sikaping," katanya.

M. Dwi Richie mengatakan pendistribusian MBG di daerah itu kedepan akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga memenuhi kebutuhan sekitar 101.000 penerima manfaat.

"Untuk daerah Kabupaten Pasaman memiliki calon penerima manfaat sekitar 101.000 yang terdiri dari pelajar, ibu hamil, menyusui dan anak balita," katanya.

Daerah Kabupaten Pasaman kata dia membutuhkan minimal 34 SPPG agar pendistribusian bisa tercapai merata.

"Untuk target sesuai dengan penerima manfaat minimal 3 yayasan dengan 11 SPPG per yayasan. Artinya satu unit SPPG bisa mensuplai 3.000 porsi MBG untuk penerima manfaat," tambahnya.

Dikatakannya, pemerintah daerah, Fokopimda, dan semua unsur terkait siap memberikan dukungan penuh agar program ini bisa sukses dan berkelanjutan di Kabupaten Pasaman.

“Harapannya ke depan MBG ini bisa membantu pemenuhan gizi bagi adik-adik kita yang merupakan aset bangsa,” ujarnya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
OSZAR »