Lubuk Sikaping (ANTARA) - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman memindahkan 8 orang Narapidana (Napi) ke Lapas Kota Bukittinggi.
Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping Resman Hanafi, Senin mengatakan langkah tersebut diambil dalam rangka pengendalian 'Over Capacity' (kelebihan kapasitas).
"Kita pindahkan karena kelebihan kapasitas. Ini juga sebagai bentuk dukungan kita terhadap implementasi program akselerasi Menteri Imipas Agus Andrianto dalam pengendalian Over Capacity," terang Resman Hanafi.
Proses pemindahan 8 orang Narapidana itu kata Resman dengan pengawalan penuh Satlantas dan Shabara Polres Pasaman.
"Narapidana yang dipindahkan yaitu 6 orang perkara Narkotika, 1 perlindungan anak dan 1 lagi kasus penipuan. Pengawalan proses pemindahan ini sebagai bentuk sinergitas yang terbangun dengan baik antara Rutan dan Polres Pasaman," katanya.
Saat ini kata dia ada 134 warga binaan yang berada didalam Rutan kelas IIB Lubuk Sikaping.
"60 persen merupakan tahanan dengan kasus Narkotika. Makanya kita lakukan pengawasan dan perketat seluruh aktifitas warga binaan," katanya.
Secara kapasitas, Rutan kelas IIB hanya bisa menampung sebanyak 113 orang dengan kelebihan sebanyak 21 orang.
"Namun kami lihat masih manusiawi, karena kondisinya masih sangat longgar didalam kamar tahanan. Akan tetapi jika masih ada tambahan dan dirasa perlu relokasi akan kami komunikasikan dengan lapas-lapas yang ada di Sumatera Barat," katanya.
Rutan Lubuk Sikaping beserta seluruh jajaran terus berupaya mewujudkan lingkungan Lapas dan Rutan yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba serta penggunaan alat komunikasi ilegal seperti handphone.
"Melaksanakan pengawasan rutin dan razia blok hunian WBP. Sehingga Rutan 'zero Narkoba' terus terjaga," katanya.
Sementara untuk pengembangan minat dan bakat WBP dilaksanakan pembinaan berupa sektor pertanian tanam kacang tanah.
"Sektor perikanan, budidaya ikan lele dan nila juga komitmen Menteri Imipas Agus Andrianto dalam ketahanan pangan," katanya.
