Sawahlunto (ANTARA) - Sebagai langkah preventif menghadapi kejahatan siber berbasis rekayasa sosial (social engineering), Bank Nagari Cabang Sawahlunto menggelar kegiatan edukasi perbankan kepada nasabah dari sektor pemerintahan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (19/6) di Balai Kota Sawahlunto, bertepatan dengan penyerahan SPPT dan DHKP PBB-P2 oleh Wali Kota Sawahlunto.
Kepala Cabang Bank Nagari Sawahlunto Ulfardhi menyampaikan bahwa kejahatan digital saat ini semakin canggih dan kerap menyasar pengguna layanan perbankan, termasuk di lingkungan pemerintahan. Oleh karena itu, literasi digital dan pemahaman atas keamanan data menjadi hal yang sangat krusial dalam menjaga kepercayaan publik terhadap layanan keuangan.
“Pencegahan selalu lebih baik daripada penanganan. Edukasi ini merupakan langkah strategis untuk membekali nasabah dengan pemahaman yang benar agar tidak menjadi korban phishing, scam, maupun penyalahgunaan data pribadi,” ujar Ulfardhi.
Dalam sesi edukasi tersebut, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pola serangan social engineering, cara mengenali potensi kejahatan digital, serta langkah-langkah konkret untuk melindungi informasi dan akses perbankan. Penekanan juga diberikan pada pentingnya tidak sembarangan membagikan data pribadi, termasuk OTP, PIN, dan kredensial digital lainnya.
Kegiatan edukatif ini turut menjadi bagian dari dukungan Bank Nagari terhadap digitalisasi sistem pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Bank Nagari kini menyediakan platform daring yang memungkinkan wajib pajak melakukan pembayaran secara digital dengan lebih mudah, cepat, dan aman.
Selain memberikan edukasi perbankan, Bank Nagari Cabang Sawahlunto juga menunjukkan atensinya terhadap aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Sawahlunto melalui optimalisasi layanan keuangan berbasis teknologi. Fasilitas seperti digital payroll, simulasi kredit pegawai, serta konsultasi finansial personal disediakan guna mendukung kenyamanan ASN dalam mengelola keuangan secara lebih bijak dan aman.
Bank Nagari juga rutin menjalin sinergi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempermudah transaksi perbendaharaan daerah, termasuk pembayaran gaji, TPP, dan tunjangan lainnya melalui sistem yang terintegrasi. Langkah ini tidak hanya memperkuat efisiensi pelayanan, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen Bank Nagari dalam mendukung reformasi birokrasi dan akuntabilitas fiskal di lingkungan Pemkot Sawahlunto.
Inovasi digital serta literasi keamanan yang dikembangkan ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Sawahlunto dalam memperkuat tata kelola keuangan daerah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus membangun ketahanan digital di sektor publik.