Lubuk Sikaping (ANTARA) - Wakil Bupati Pasaman H. Parulian Dalimunthe kunjungi dan menyalurkan bantuan kepada dua keluarga korban kebakaran di Kecamatan Panti dan Kecamatan Dua Koto, Minggu.
Di dua lokasi musibah tersebut, Wabup Parulian menyampaikan ucapan dukacita pemerintah Kabupaten Pasaman, dan berharap keluarga korban tabah dan bersabar menghadapi ujian berat ini.
"Kami bersama Bupati Welly Suheri dan keluarga besar Pemerintah Kabupaten Pasaman, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga Muhamad Ritonga dan Ripka. Percayalah Allah hanya menguji umatnya yang sanggup dan semoga diganti dengan yang lebih baik, insyaallah," ujar Wabup H. Parulian dengan nada sedih dan bergetar.
Turut disampaikan, bahwa bantuan yang diberikan bertujuan untuk meringankan kebutuhan hidup sehari-hari para korban, pasca ditimpa musibah.
Guna mengantisipasi bencana serupa, Wabup Parulian mengimbau agar masyarakat senantiasa berhati-hati saat menggunakan peralatan rumah tangga baik kompor, peralatan listrik terutama colokan kulkas dan TV, maupun peralatan lain yang berpotensi menimbulkan api.
"Kita antisipasi bersama-sama, dan saya minta camat dan wali nagari pro aktif menyampaikan himbauan kepada warganya, agar waspada terhadap musibah kebakaran, Apalagi saat ini daerah kita Pasaman tengah dilanda cuaca panas, yang dapat memicu percikan api cepat membesar," jelas Wabup Parulian.
Dalam kunjungan bersama Kepala Dinas Sosial, BPBD, Kadis Kominfo, Baznas dan PMI Pasaman, Wakil Bupati Parulian menyerahkan bantuan paket sembako, peralatan dapur, keperluan bayi, tenda gulung, tikar, selimut, ember dan uang tunai masing-masing Rp5 juta dari Baznas Pasaman.
Sebelumnya, dua unit rumah permanen ludes terbakar masing-masing di Kecamatan Panti dan dua Koto, Kabupaten Pasaman.
Dua unit rumah permanen masing-masing di Kecamatan Panti dan Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat ludes terbakar pada Minggu (8/6) dini hari sekitar pukul 02.08 WIB.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang mengakibatkan kerugian materil totalnya ditaksir mencapai Rp450 juta.
Satu unit rumah permanen berukuran 8 x 12 meter milik Muhammad Ritonga (58) di Suka Damai I, Jorong Bahagia, Nagari Panti, Kecamatan Panti. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp200 juta.
Sementara satu unit lagi rumah permanen beserta barang dagangan harian milik korban Ripka (40) di Jorong Harapan Rakyat Nagari Cubadak, Kecamatan Dua Koto. Kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta.