Gubernur Sumbar minta penyembelihan hewan kurban sesuai syariat

id Gubernur Sumbar,Mahyeldi,penyembelihan hewan kurban

Gubernur Sumbar minta penyembelihan hewan kurban sesuai syariat

Warga melaksanakan Shalat Idul Adha 1446 H di halaman Kantor Gubernur Sumbar yang berlokasi di Padang, pada Jumat (6/6). ANTARA/FathulAbdi

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta seluruh panitia atau pengurus melakukan penyembelihan hewan kurban di provinsi setempat sesuai dengan syariat Islam.

"Kami meminta agar penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan tidak melakukan cara-cara yang kasar dalam proses penyembelihan," kata Mahyeldi di Padang, Jumat.

Ia menjelaskan cara kasar yang dimaksud seperti yang pernah terjadi pada masa sebelumnya, yaitu hewan dibantingkan ke aspal sebelum disembelih.

"Makanya kami mengajurkan kepada panitia atau pengurus Masjid agar menyiapkan karangkeng, lalu hewan baru direbahkan untuk disembelih," jelasnya.

Selain itu Mahyeldi juga meminta kepada pengurus agar mengurangi penggunaan bahan dari plastik yang dapat mencemari lingkungan sebagai pembungkus daging.

Adapun tata cara penyembelihan hewan sesuai syariat Islam dimulai dengan melafazkan doa, lalu memastikan hewan kurban memenuhi syarat.

Hewan harus sehat, tidak cacat, dan telah mencapai usia yang ditentukan seperti kambing atau domba minimal 1 tahun, sapi minimal 2 tahun, dan unta minimal 5 tahun.

Kedua menggunakan alat yang tajam untuk meminimalkan penderitaan hewan, kemudian menghadapkan hewan ke arah kiblat.

Sebelum menyembelih juga perlu mambaca doa dan takbir, lalu penyembelihan dilakukan dengan cepat dan tepat, serta menunggu hingga hewan benar-benar mati sempurna sebelum proses dilanjutkan.

Untuk diketahui pada wilayah Sumbar pelaksanaan penyembelihan hewan kurban terbagi menjadi dua hari, sebagian melaksanakannya pada Jumat (6/6), sebagian lainnya melaksanakan pada Sabtu (7/6).

Pada bagian lain, Gubernur juga mengimbau agar daging kurban didistrusikan secara adil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

"Daging kurban harus didistribusikan kepada warga yang membutuhkan, warga yang jarang memakan daging, untuk persoalan ini perlu koordinasi dengan aparat pemerintahan di tingkat bawah untuk memvalidasi data," jelasnya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
OSZAR »